Sabtu, 29 Desember 2012

atmosfer


BAB I
PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang
Atmosfer adalah lapisan udara dari permukaan bumi hingga lapisan stratosfer. Udara ini melingkupi permukaan bumi tempat tinggal makhluk hidup. Dengan udara semua makhluk di bumi bisa terus berkembang. Ini berati udara manjadi sebuah kebutuhan pokok bagi makhluk hidup. Namun, kebutuhan pokok ini tidak sepenuhnya disadari dalam kehidupan makhluk hidup khususnya manusia. Tanpa udara bumi yang begitu luas tidak akan ada kehidupan. Manusia banyak melakukan pencemaran udara yang tanpa mereka sadari hal tersebut dapat merugikan kehidupan mereka sendiri. Di mulai dari aktivitas manusia di pagi hari yaitu dengan mengendarai motor hingga malam hari dimana pembuangan limbah pabrik ke udara masih berlangsung. Belum lagi dengan penebangan hutan yang semakin luas serta penghijauan kembali belum bisa dirasakan manfaatnya. Hal ini menambah panjang daftar masalah pencemaran udara. Makalah ini berusaha menjelaskan mengenai apa itu udara dan bagaimana udara sekarang ini. Karena bagi penulis pecemaran udara menjadi sebuah topik yang urgen diperhatikan, mengingat begitu banyaknya dampak yang harus dialami jika tidak segera ditanggulangi.
  1. Rumusan Masalah
      Agar penulisan makalah kami sesuai dengan tema yaitu pencemaran udara, kami membuat sejumlah rumusan masalah diantaranya:
1.      Apa itu udara?
2.      Bagaimana udara saat ini?
3.      Apa yang menyebabkan pencemaran udara saat ini?
4.      Apa saja dampak yang ditimbulkan dari adanya pencemaran udara?


  1. Tujuan Penulisan
Di dalam penulisan makalah ini, kami memiliki beberapa tujuan yaitu:
1.      Untuk menjelaskan pengertian udara.
2.      Untuk menjelaskan bagaimana kondisi udara saat ini.
3.      Untuk menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pencemaran udara.
4.      Untuk menjelaskan dampak yang ditimbulkan pencemaran udara.

















BAB II
PEMBAHASAN

  1. Pengertian Udara
Udara merupakan suatu campuran gas yang mengelilingi bumi. Udara adalah sumber daya yang berharga bagi kehidupan . Udara terdiri dari campuran gas antara lain 78% nitrogen, 21% oksigen, dan 1% gas-gas lain seperti xenon, karbon dioksida, argon, neon, hidrogen, helium, dan kripton. Oksigen merupakan gas yang paling penting bagi kehidupan. Tanpa itu, kita akan mati dalam beberapa menit. Oksigen yang terkandung dalam udara, dihasilkan oleh proses fotosintesis yang terjadi pada tumbuhan. Untuk itu tumbuhan merupakan hal yang penting bagi kehidupan.  
  1. Udara Pada Saat Ini
Banyak kota-kota didunia dilanda oleh permasalahan lingkungan,paling tidak adalah semakin memburuknya kualitas udara.terpapar oleh polusi udara saat ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan kota-kota seluruh dunia.Informasi yang ada menunjukkan bahwa pedoman kualitas udara dari WHO secara teratur telah disebar diberbagai kota, bahkan di beberapa tempat tersebar luas. (Yusad, 2003). Menurut hasil studi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) yang bekerjasama dengan Forchungszentrum Julich Jerman, pada tahun 1991 luas kawasan kritis polusi udara di Pulau Jawa sudah mencapai 7.800 km2, meliputi seluruh kota besar, kota sedang dan sebagian kota kecil. Untuk tahun 2001, luas kawasan mencapai 17.300 km2, tahun 2011 diperkirakan mencapai 30.500 km2 dan tahun 2021 diperkirakan mencapai 50.600 km2 (lebih luas dari Propinsi DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat).
Angka yang didapat dari kota-kota yang sedang berkembang dan umumnya banyak diantara mereka tidak ada ukuran pengontrol polusi, kemungkinan akan
terjadi pencemaran bagi buruh,dan kualitas hidup sebagian besar penduduk kota akan semakin memburuk. Walaupun beberapa kemajuan talah dicapai dalam pengendalian polusi udara dinegara-negara Industri lebih dari dua dekade terakhir ini, Kualitas udara terutama sekali dikota-kota besar negara sedang berkembang lebih buruk.
 Baru-baru ini komisi kesehatan dan lingkungan WHO yang telah merampungkan tugasnya, mengidentifikasi polusi udara diperkotaan sebagai masalah pokok kesehatan lingkungan yang patut mendapatkan prioritas utama untuk diatasi.
WHO dan UNEP menerbitkan dua cara penilaian kualitas udara perkotaan diseluruh dunia tahun 1980 yaitu : Polusi Udara Perkotaan tahun 1973-1980 pada 1984 dan penilaian kualitas udara tahun 1989.



  1. Penyebab Pencemaran Udara
Ada beberapa hal yang menjadi faktor penyebab terjadinya pencemaran udara saat ini, yaitu:
1.      Faktor Internal atau Faktor alam
Merupakan faktor yang bersumber dari alam. Faktor alam tidak bisa kita hindari karena sudah secara ilmiah tercipta.
Contoh :
·         abu yang dikeluarkan akibat letusan gunung berapi
·         gas-gas vulkanik
·         debu yang beterbangan di udara akibat tiupan angin
·         bau yang tidak enak akibat proses pembusukan sampah organik
2.      Faktor Eksternal atau Faktor Manusia
Merupakan faktor yang bersumber dari aktivitas-aktivitas yang dilakukan manusia. Faktor manusia bisa dirubah dengan kemauan atau keinginan manusia.
                        Contoh :
·         hasil pembakaran bahan-bahan fosil dari kendaraan bermotor
·         bahan-bahan buangan dari kegiatan pabrik industri yang memakai zat kimia organik dan anorganik
·         pemakaian zat-zat kimia yang disemprotkan ke udara
·         pembakaran sampah rumah tangga
·         pembakaran hutan
Dari faktor eksternal di atas, dapat kita jabarkan beberapa zat yang tekandung dari aktivitas manusia yaitu Karbon monoksida, Nitrogen dioksida, Sulfur dioksida, Partikulat, Hidrokarbon, CFC, Timbal, dan Karbondioksida.
1.      Karbon monoksida
Merupakan Gas yang tidak berwarna, tidak berbau dan bersifat racun. Dihasilkan dari pembakaran tidak sempurna bahan bakar fosil, misalnya gas buangan kendaraan bermotor.
2.      Nitrogen dioksida
Merupakan gas yang paling beracun yang dihasilkan dari pembakaran batu bara di pabrik, pembangkit energi listrik, dan knalpot kendaraan bermotor.
3.      Sulfur dioksida
Merupakan Gas yang berbau tajam, tidak berwarna dan tidak bersifat korosi. Dihasilkan dari pembakaran bahan bakar yang mengandung sulfur terutama batubara. Batubara ini biasanya digunakan sebagai bahan bakar pabrik dan pembangkit tenaga listrik.
4.      Partikulat (asap atau jelaga)
Merupakan Polutan udara yang paling jelas terlihat dan paling berbahaya. Dihasilkan dari cerobong pabrik berupa asap hitam tebal.
Macam-macam partikel dari partikulat adalah aerosol, kabut, asap, dan debu.
5.      Hidrokarbon
Merupakan Uap bensin yang tidak terbakar. Dihasilkan dari pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna.
6.      Chlorofluorocarbon (CFC)
Merupakan Gas yang dapat menyebabkan menipisnya lapisan ozon yang ada di atmosfer bumi. Dihasilkan dari berbagai alat rumah tangga seperti kulkas, AC, alat pemadam kebakaran, pelarut, pestisida, alat penyemprot (aerosol) pada parfum dan hair spray.
7.      Timbal
Merupakan Logam berat yang digunakan manusia untuk meningkatkan pembakaran pada kendaraan bermotor. Hasil pembakaran tersebut menghasilkan timbal oksida yang berbentuk debu atau partikulat yang dapat terhirup oleh manusia.
8.      Karbondioksida
Merupakan Gas yang dihasilkan dari pembakaran sempurna bahan bakar kendaraan bermotor dan pabrik serta gas hasil kebakaran hutan.
  1. Dampak Pencemaran Udara
Pencemaran udara dapat berdampak langsung maupun tidak langsung terhadap makhluk hidup. Efek SO2 terhadap vegetasi dikenal dapat menimbulkan pemucatan pada bagian antara tulang atau tepi daun. Emisi oleh Fluor (F), Sulfur Dioksida (SO2) dan Ozon (O3) mengakibatkan gangguan proses asimilasi pada tumbuhan. Pada tanaman sayuran yang terkena/mengandung pencemar Pb yang pada akhirnya memiliki potensi bahaya kesehatan masyarakat apabila tanaman sayuran tersebut di konsumsi oleh manusia. Pencemaran udara berdasarkan pengaruhnya terhadap gangguan kesehatan dibedakan menjadi :
·         Irintasia. Biasanya polutan ini bersifat korosif. Merangsang proses peradangan hanya pada saluran pernapasan bagian atas, yaitu saluran pernapasan mulai dari hidung hingga tenggorokkan. Misalnya Sulfur Dioksida, Sulfur Trioksida, Amoniak, debu. Iritasi terjadi pada saluran pernapasan bagian atas dan juga dapat mengenai paru-paru sendiri.
·         Asfiksia. Disebabkan oleh berkurangnya kemampuan tubuh dalam menangkap oksigen atau mengakibatkan kadar O2 menjadi berkurang. Keracunan gas Karbon Monoksida mengakibatkan CO akan mengikat hemoglobin sehingga kemampuan hemoglobin mengikat O2 berkurang terjadilah Asfiksia. Yang termasuk golongan ini adalah gas Nitrogen, Oksida, Metan, Gas Hidrogen dan Helium.
·         Anestesia. Bersifat menekan susunan syaraf pusat sehingga kehilangan kesadaran, misalnya aeter, aetilene, propane dan alkohol alifatis.
·         Toksis. Titik tangkap terjadinya berbagai jenis, yaitu : Menimbulkan gangguan pada sistem pembuatan darah, mi-salnya benzene, fenol, toluen dan xylene, serta keracunan terhadap susunan syaraf, misalnya karbon disulfid, metil alkohol

BAB III
KESIMPULAN
Atmosfer adalah lapisan udara dari permukaan bumi hingga lapisan stratosfer. Udara ini melingkupi permukaan bumi tempat tinggal makhluk hidup. Dengan udara semua makhluk di bumi bisa terus berkembang. Ini berati udara manjadi sebuah kebutuhan pokok bagi makhluk hidup. Udara merupakan suatu campuran gas yang mengelilingi bumi. Udara terdiri dari campuran gas antara lain 78% nitrogen, 21% oksigen, dan 1% gas-gas lain seperti xenon, karbon dioksida, argon, neon, hidrogen, helium, dan kripton.














Tidak ada komentar:

Posting Komentar