Senin, 31 Desember 2012

analisis modal sosial


MODAL SOSIAL
Brehm dan Rahn (Bahtiar,1997) memberikan definisi atau pengertian modal sosial sebagai jaringan kerjasama di antara warga masyarakat yang memfasilitasi pencarian solusi dari permasalahan yang dihadapi.
Prusak (2001) memberikan definisi atau pengertian  modal sosial sebagai kumpulan dari hubungan yang aktif di antara manusia: rasa percaya, saling pengertian dan kesamaan nilai dan perilaku yang mengikat anggota dalam sebuah jaringan kerja dan komunitas yang memungkinkan adanya kerjasama.
Putnam (1993) memberikan definisi atau pengertian modal sosial sebagai  kemampuan warga untuk mengatasi masalah publik dalam iklim demokratis. Putnam mengemukakan bahwa modal sosial menunjuk pada ciri-ciri organisasi sosial yang berbentuk jaringan-jaringan horisontal yang di dalamnya berisi norma-norma yang memfasilitasi koordinasi, kerja sama, dan saling mengendalikan yang manfaatnya bisa dirasakan bersama anggota organisasi. Dalam konteks ekonomi, jaringan horisontal yang terkoordinasi dan kooperatif itu akan menyumbang pada kemakmuran dan pada gilirannya diperkuat oleh kemakmuran tersebut.
Schaft dan Brown (2002) memberikan definisi atau pengertian  modal sosial sebagai norma dan jaringan yang melancarkan interaksi dan transaksi sosial sehingga segala urusan bersama masyarakat dapat diselenggarakan dengan mudah.
Fukuyama (1999) menyebutkan, bahwa modal sosial menunjuk pada seperangkat sumber daya yang melekat dalam hubungan keluarga dan dalam organisasi sosial komunitas serta sangat berguna bagi pengembangan kognitif dan sosial anak. Kerja sama dalam keluarga itu dimungkinkan karena adanya fakta biologis yang kodrati dan itu tidak hanya memperlancar dan memudahkan jenis-jenis aktivitas sosial lainnya, seperti menjalankan bisnis.
Berdasarkan fakta di lapangan, dapat kita kenali beberapa bentuk modal sosial. Tiga bentuk modal sosial diantaranya yang paling dominan yaitu :
1.   Jaringan
2.   Norma
3.   Kepercayaan
ANALISIS
Dalam modal sosial terdapat 3 bentuk modal sosial yang paling dominan yaitu :
·         Jaringan
Merupakan suatu proses yang saling berhubungan satu dengan yang lain, dimana jaringan tersebut sudah terorganisasi sebagaimana mestinya.
·         Norma
Norma adalah suatu tatanan atau cara yang telah disepakati bersama demi kepentingan bersama pula.
·         Kepercayaan
Adalah suatu sikap percaya atau saling percaya antara pihak yang bersangkutan dalam memulai suatu kesepakatan.
Dalam pembahasan kami menganalisis tentang Identifikasi dan Analisis Modal Sosial dalam rangka Pemberdayaan Masyarakat Nelayan Desa Gangga Dua Kabupaten Minahasa Utara.

A.      JARINGAN
Jaringan dalam Desa Gangga Dua belum begitu  terorganisir hal ini dapat terlihat dari pemberian modal kepada para nelayan.
Modal merupakan salah satu aspek yang sangat penting bagi para nelayan untuk bisa melaut, dan modal ini akan terasa berat untuk didapatkan apabila dalam saat masa paceklik, atau masa dimana para nelayan sangat sulit untuk menangkap ikan.
Nelayan pada saat seperti itu mau tidak mau akan meminjam pada tengkulak yang kebayakan akan memberikan bunga tinggi kepada nelayan, dan hal ini sangat merugikan nelayan.Hal seperti itu tidak akan terjadi apabila di Desa Gangga Dua terdapat koperasi simpan pinjam untuk para nelayan yang berfungsi bila terjadi musim paceklik akan mudah untuk mendapat modal, serta akan lebih mudah menyimpan hasil melaut.

B.       NORMA
Norma yang terdapat pada Desa Gangga Dua ini merupakan suatu norma turun temurun yang dipercayai oleh masyarakat setempat, yaitu sebagai contoh daerah atau batas penangkapan ikan yang bagaiman mestinya diatur oleh pemerintah karena laut memiliki batas – batas tertentu, akan tetapi masyarakat sekitar tidak setuju dengan peraturan tersebut. Mereka menganggap bahwa dalam mencari ikan atau sumber daya laut lainnya tidak ada yang melarang karena laut adalah milik TUHAN.
Persepsi ini lah yang harus diluruskan oleh pemerintah, karena hal seperti ini akan memicu gejolak antar Negara tetangga yang berakibat fatal. Proses sosialisasilah yang sangat berguna dan penting diberikan kepada nelayan agar nelayan tau mana – mana saja batas mereka bisa mengmbil hasil laut.

C.       KEPERCAYAAN
Kepercayaan di desa ini sangat kantara sekali karena masyarakat sekitar sangat memegang tinggi rasa percaya antar anggota masyarakat sebagaimana contoh yang kami dapatkan.
Apabila ada salah seorang nelayan yang sakit dan tidak bisa melaut maka secara sukarela nelayan yang sakit tersebut akan meminjamkan perahunya selama dia sakit kepada nelayan yang tidak mempunyai perahu, serta yang dipinjami perahu tersebut akan melaut dan akan membagi hasil laut atau tangkapannya kepada si pemilik perahu meski tanpa diminta oleh si pemilik prahu, hasil yang di berikan biasanya berupa hasil laut atau uang hasil penjualan ikan atau hasil laut yang berhasil di tangkap.
Berdasarkan data diatas dapat di simpulkan bahwa masyarakat Desa Gangga Dua masih kesulitan dalam hal modal untuk melaut, dan hal ini sangat penting bagi mereka, yang kedua mereka harus mendapat sosialisasi dari pemerintah masalah batas – batas mereka dapat melaut atau mengambil hasil laut serta yang terakhir di Desa ini masih sangat kuat rasa kepercayaan antar warganya dan saling menjaga kepercayaan yang telah diberikan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar